Selasa, 01 Agustus 2017

Murid Gunakan Jagung Limbah Kerajinan Tangan Batik Jawa Barat Motif


Murid Gunakan Jagung Limbah Kerajinan Tangan Batik Jawa Barat Motif

Ada proses yang harus mereka lakukan untuk membuat pola dari mendidih, untuk menciptakan produk olahan limbah limbah ini
kulit ari. Setelah tata letak, proses berikut ini menjahit dan menambahkan desain batik yang lengkap dengan seniman airbrush
Dan beberapa penjahit. Ketapel Kujang disini adalah singkatan dari Handicraft yang menggunakan Usage of Corn Skin Waste. Karakteristik mereka
Produk batik motif Jawa Barat di setiap produk dengan teknik terjadinya. Mereka mengakui pengolahan limbah jagung tidak
hal. Setelah bergerak melalui praktik pengembangan dan penelitian, akhirnya mereka menemukan teknik dari
Pengolahan limbah epidermis jagung. Prosedur untuk bau kulit jagung juga saat ini dalam masa pengarsipan Intelektual
Hak kepemilikan Limbah kulit jagung bisa diproduksi menjadi beberapa produk. Buang epidermis jagung yang digunakan batang Sumedang
Kabupaten, dari Kecamatan Tanjungsari. Awalnya, mereka sedih melihat jumlah kulit jagung yang baru saja dibuang
dibakar. Mereka memutuskan untuk memperlakukan limbah tersebut ke barang-barang seperti totes, dompet, dan lampu. Menambahkan motif batik khas Jawa Barat ini
Cara mengenalkan subjek ini kepada konsumen sebagai acara pelestarian. "Generasi muda di Indonesia banyak yang tidak mengerti
Budaya mereka sendiri. Meski berada di Jawa Barat, mungkin mereka tidak tahu batik Jawa jenis apa, "kata saya." Manfaatnya
Produknya, bahan pertama mudah didapat. "Mudah-mudahan, mudah-mudahan, pembeli akan menyadari bahwa kita mampu
"Saat kita menciptakan pertama kalinya, informasi tentang pengolahan sekam jagung minimal dan terbatas,"
Kata Yoga. Melalui Kujang Ketapel ini, staf dan saya juga ingin memberi keuntungan bagi petani jagung. Selain itu, mereka juga mau
Peringatkan masyarakat umum tentang nilai penanganan "sampah" sebagai gerakan cinta untuk lingkungan sekitar. Juga bisa disebarkan selama
Indonesia, mereka juga berharap produk ini bisa dipasarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar