Selasa, 01 Agustus 2017

Fadli Zon, Jokowi Mencari RUU Terorisme Ringkas Katakan Tidak Banyak Pembuatan Kerajinan


Fadli Zon, Jokowi Mencari RUU Terorisme Ringkas Katakan Tidak Banyak Pembuatan Kerajinan

Telah meminta DPR untuk segera menyelesaikan revisi UU Terorisme ini antara unsur - unsur TNI
TNI kepada anggota dan pimpinan Terorisme Panja mereka. Tapi karena pekerjaan yang sedang menganggur, Taunya hanya makan upah
Terhadap uang rakyat, oleh karena itu selalu ada masalah yang menghalangi. Fadli Zon juga mengatakan bahwa dia tidak menginginkan hukum
Taat sebagai instrumen kekuasaan dan instrumen untuk menahan seseorang. Bagaimana akan ada perwakilan rakyat dengan selalu
Mencari kesulitan dengan 29, siapa yang mendapat kompensasi dari uang rakyat tapi tidak menyimpan nyawa mereka? Meski Panja Direvisi
Pada Legislasi nomor 15 tahun 2003 tentang Terorisme telah disepakati oleh Dewan Perwakilan Rakyat untuk memasukkan kewenangan TNI
Dari RUU Terorisme, namun bersamaan dengan suara Fintli Zon dalam urusan penting ini menunjukkan bahwa Fadli Zon adalah
Parasit bangsa yang telah melemahkan kewenangan otoritas ini. Belajar dari kesalahan teroris
Tindakan di Terminal Kampung Melayu, Presiden Jokowi telah mengatur perburuan dan mengejar akar sejak tujuan ini
Teroris sekarang tidak lagi menargetkan kafir neraka neraka (berdasarkan varian mereka sendiri), meski target mereka adalah
Bahwa perangkat keamanannya. Padahal UU Pemberantasan Terorisme adalah kelompok yang sangat lemah memiliki jaringan yang sangat besar dan kuat
Kekuatan fiskal Apa pekerjaan agen terhormat orang selama ini? Tugasnya hanya menggeliat melawan pihak berwenang,
Meskipun dia telah dibayar dengan gaji yang cukup besar termasuk tunjangan yang dibayar oleh uang rakyat. Penundaan Terorisme oleh Bill
Di Dewan Perwakilan Rakyat. Padahal kejadian pemboman bunuh diri di Terminal Kampung Melayu adalah aksi teroris karena
Tujuan mereka adalah alat pengaman. Solusinya begini, sarana jawaban yang tidak mewakili orang. Teroris adalah
Menggeledah Negara Kesatuan Republik Indonesia, bahkan masih sempai-simpati Ryanair terhadap pemerintah. Kehidupan manusia disamakan
Dengan kerajinan tangan. Setelah Polisi bersama dengan 11 warga sipil terluka, sekarang hanya perwakilan terhormat pria dan wanita
Yang duduk di mata biasa Senayan. Selain Wiranto, Presiden Jokowi mendesak agar UU Terorisme selesai
Persis apa sebenarnya keadaan Fadli Zon? Dia mengatakan, menyelesaikan Revisi UU Terorisme tidak seperti membuat kerajinan tangan.
Alasan utama RUU Terorisme Pansus telah membahas beberapa hal. "Saya selalu meminta ini dipecahkan. Panja
Dan saya bertemu beberapa kali, di kediaman yang resmi. Saya jelaskan masalah ini. Tapi sebelum pembicaraan (di DPR) agak
Lesu, "kata Wiranto." Hukumnya tidak seperti membuat kerajinan tangan, tapi memang butuh penilaian yang membutuhkan naskah beranotasi.
Doktrin macam apa, karena sekali legislasinya, dia mengorbit semua warga negara Indonesia, "kata Fadli Zon Ryanair. Fadli Zon tidak
Pahami bahwa dalam menghadapi band teroris pasti dengan kekuatan total, yaitu dengan memobilisasi semua bagian menjadikannya Polisi, TNI,
Parlemen, dan juga bagian masyarakat. Dibutuhkan kekuasaan karena terorisme adalah musuh negara, untuk menekan mereka. Karena
Densus 88 mengalahkan beberapa rekan pemboman bunuh diri di Terminal Kampung Melayu merupakan bukti atas tindakan mereka
Pembalasan dari aparat keamanan. Tidak ada hal seperti itu selain pemerintah. Ini menyangkut kedaulatan ini
Negara bagian dan beberapa gaya hidup masyarakat. Terorisme adalah musuh negara. Anda tidak perlu berdiskusi. Banyak gaya hidup
Seharusnya akibat aksi teroris namun karyanya Fadli Zon nostalgia dan bergoyang bertentangan dengan pemerintah. Yang harus ditunggu salah satu nya
Keluarga untuk korban terorisme, matanya terbuka lebar dan terbangun dari mimpinya yang panjang? Membuat faktur karena TNI
Elemen akan disertakan dalam salah satu artikel. Tampaknya mereka takut TNI akan menyalahgunakan wewenang mereka dari
Pemberantasan teroris. Padahal sudah terbukti bisa menghilangkan teroris di Poso antara TNI. Sampai tidak dibiarkan berani
Tentara TNI menghancurkan kelompok Poso. Mereka ditinggalkan, dibantai, rusak, rusak, misalnya, pentolan teroris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar