Selasa, 01 Agustus 2017

Boyong Yogya dan Kerajinan Batik ke Amerika Juta Per Bulan Memasuki Pocket


Boyong Yogya dan Kerajinan Batik ke Amerika Juta Per Bulan Memasuki Pocket

Sementara dolar dan hiasan dinding ia menaruh harganya. Novi menikah dengan penduduk asli Amerika bernama Rocky Paluch. Sebelum pertemuan
Dengan Novi dan menikah, Rocky memuja berbagai budaya. Sepanjang tahun 2010 memulai usaha kecilnya. Karena
Lingkungan yang sebelumnya cukup dekat dengan budaya membuat Novi memutuskan untuk melakukan bisnis di sana. Sejauh ini Novi mengatakan perusahaannya di
Buffalo New York mendapat apresiasi tinggi di lingkungan sekitar. Ketika dia mendapatkan sebuah rencana mungkin akan mendapatkan pengurangan sebesar 10 persen.
Sasmita sendiri dilepas di Indonesia dengan makna saker ta yang dinyanyikan atas nama keponakannya. Untuk batik sendiri
Bisa dikatakan oleh Novi. Menurutnya, kebanyakan orang merasa nyaman dengan batik di musim panas. Suami Pendukung Bukan saja
Itu, ada teman lama dari Novi di ?? Amerika yang pindah untuk menawarkan cabang Sasmita Batik Indonesia untuk membuka sana, disediakan
Batik-batik Novi menjual banyak peminat. "Saya tinggal di Buffalo New York dan berikutnya adalah kota besar di New York. Awalnya, mereka
(Budaya Amerika) tidak tahu tentang batik ini. Kemudian saya teruskan pameran, fashion show, seminar batik untuk menjelaskan hal-hal.
Setelah itu respon mereka terhadap batik itu luar biasa, "kata Novi ke Tribun Jogja di septarian Tamansari Yogyakarta, Sabtu
(20/2/2016) siang kemarin saat melihat Yogyakarta beberapa hari setelah lima tahun tidak kembali ke Indonesia. Dengan membuat
Sebuah butik yang disebut Novi bernama Sasmita Batik Indonesia, barang yang dijual darinya dari Yogyakarta. Menurutnya, Rocky senang bisa menggunakannya
Batik selain trendi, setiap motif yang ada dalam batik harus diimplikasikan. Menurut dia, banyak orang Amerika yang memilih untuk menjual
Barang tradisional dan tahu banyak tentang kota etnis Yogyakarta ini. Batik, desain, pernak-pernik yang handmade dan attachment
Bukan tabu bagi masyarakat, terutama bagi orang Yogyakarta dan Solo. Selendang batik dan banyak lainnya dijual saat sedang
Aksesoris. Harga berbeda secara luas. Novi melanjutkan, pada tahun pertama bisnisnya ia merasa terlibat. Namun, sekali
Memasuki tahun depan perusahaan oleh orang-orang dari United Statesthe orang-orang New York. Melalui Antonius Heri Sutanto, nya
Sobat di Yogyakarta, Novi mulai memesan lukisan yang dibuat oleh seniman Yogyakarta, pernak-pernik, kain batik Yogyakarta dan lainnya.
Sosok suaminya menyukainya dan punya batik yang sudah lama dimengerti. Saat bertemu dengan Novi, mengenal suaminya sekitar
Indonesia semakin banyak. Dan suaminya selalu mengetahui makna yang ada dalam tema batik dan berkata kepada teman-temannya. Suaminya
Juga berpartisipasi dalam mendorong Indonesia dengan potensinya sendiri. (*) Jadi bisa dikatakan batik Indonesia itu sesuatu yang menakjubkan
Atau sesuatu yang luar biasa. Orang Buffalo yang cenderung mudah menerima budaya yang ada di Bumi, membuat
Novi berpikir untuk menciptakan. Produknya adalah Novi yang menyebar dan memiliki wilayah di Amerika Serikat. "Jika ada pengurangan 10% sangat besar.
Selama lima tahun terakhir, saya sudah beroperasi, saya mendapatkan keuntungan dan tidak pernah kehilangan uang. Mungkin penghasilannya sebulan di rupiah
Bisa lebih dari Rp100 juta, "katanya sambil menyeringai. Dengan biaya 15 sampai 200 dollar AS, dia menjual untuk pakaian batiknya." Suamiku
Mencintai batik Setiap Sabtu dan Minggu, terutama saat suami saya menggunakan batik. Dia selalu menggunakan batik saat pergi ke pub, pergi
Liburan bersama teman-temannya. Dia juga selalu mempromosikan dan memberi tahu batik dan indonesia kepada teman-temannya, "kata Novi
Selebaran disimpan di kedai kopi, kantor dan lain-lain untuk mengenalkan produknya. Ovi Paluch (42), sepuluh tahun yang lalu mendapat pekerjaan di
Manajemen di sebuah institusi di Buffalo, New York, Amerika Serikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar