Volume Ekspor Kerajinan Naik Karena Boosting USD
"Keuntungan dalam dolar jelas berdampak pada kuantitas ekspor kerajinan tangan yang meningkat, karena untuk importir yang ada
(negara tujuan ekspor) harganya akan lebih mahal, "kata Kepala Industri Perdagangan dan Koperasi Bantul Sulistyanto, di Jakarta
Bantul, Kamis (13/8/2015). Kendati demikian, kata dia, ia tidak tahu bagaimana aksesi kuantitas dan nilai kerajinan tangan
ekspor karena kenaikan uang, karena tidak dihitung mengingat catatan ekspor kerajinan akan berada di
kewenangan Pemerintah Daerah Yogyakarta. Dia menjelaskan, begitu pula rupiah yang diperoleh pengusaha eksportir tersebut
secara signifikan lebih banyak daripada ketika nilai tukar dari uang Indonesia belum membaik, sehingga juga bermanfaat bagi kerajinan tangan
produsen. Dia menjelaskan, dengan bangkitnya nilai tukar dolar terhadap rupiah, uang internasional jika dirupiahkan
Lebih berharga dari sebelumnya, sehingga biaya kerajinan yang dijual dalam dolar meningkat. "Jelas (pertumbuhan dolar)
berdampak pada kuantitas dan nilai ekspor (impor). Bisa juga bermanfaat bagi produsen yang bahan bakarnya
tidak diimpor, atau jika bahan baku diimpor, tapi nilainya tidak besar, "Sulistyanto menyimpulkan.Baca juga: plakat akrilik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar