Jumlah tersebut meningkat sebesar 15,34 persen dibanding nilai ekspor Mei 2016 yang mencapai US $ 41,67 juta. Selain itu,
Prestasi Juni 2016 juga naik 20,32% dari bulan sebelumnya yang sebesar US $ 39,94 juta. Ketut Dharma Siadja,
Ketua Asephi Bali, mengatakan hal ini karena kondisi ekonomi di negara-negara yang pada akhirnya menjadi ekspor
Tujuan Bali kini mulai membaik bahwa ekspor dari Bali akan meningkat di masa depan. Asosiasi Indonesia
Eksportir dan Produsen Kerajinan Tangan (Asephi) Bali memperkirakan bahwa ekspor kerajinan dari Bali semakin membentang dari yang berikutnya
setengah dari 2016. Menurutnya, kenaikannya adalah hal yang fantastis, apalagi saat ekspor kerajinan Bali bisa meningkat
seperti tahun-tahun sebelumnya. Bila dilihat dari jenis komoditas, dorongan ekspor akan dominan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekspor
nilai perhiasan atau permata US $ 2.003 juta, perabotan, dan penerangan rumah seharga US $ 1,42 juta, bukan pakaian rajutan sebesar US $.
1,31 juta, kayu dan barang dari kayu US $ 651.827, serta peralatan audio sebesar US $ 297,285. Dia menambahkan bahwa sejauh ini,
Sebagian besar kerajinan kayu terkenal untuk ekspor dari Bali. "Sedangkan negara bagian yang kita targetkan tahun ini untuk meningkatkan ekspor tersebut
Amerika Serikat dan negara-negara Eropa karena Amerika Serikat adalah pasar terbesar untuk barang ekspor kita, "katanya." Pengakuan tersebut
Ekspor kerajinan tangan dari Bali selama bulan Januari 2016 pada bulan Juni 2016 [semester I / 2016] naik sebesar 2,99% berbeda dengan periode
Januari 2015 - Juni 2015 yang lalu. Kami berharap babak kedua 2016 akan dibuat lebih baik dan jauh lebih meningkat lagi, "katanya
Perusahaan, Kamis (8/11/2016). "Jika ekspor terus tumbuh, ini bisa memberikan efek domino yang signifikan ke daerah pedesaan,
khususnya pengrajin di fasilitas produksi kerajinan tangan, "jelasnya.Baca juga: map raport
Tidak ada komentar:
Posting Komentar