Jumat, 13 Oktober 2017

Mendes PDTT menggerakkan hasil kerajinan warga perbatasan


Mendes PDTT menggerakkan hasil kerajinan warga perbatasan

"Hasil kerajinan masyarakat di wilayah ini sangat hebat, saya beli yaa," katanya kepada pengrajin dan pembuat souvenir
Yang nota bene adalah ibu yang menjual di kantor desa setempat pada hari Selasa. Harga masing-masing kerajinan bervariasi
Rp700 ribu sampai Rp1,2 juta untuk kain tenun, tergantung tingkat kesulitan menenun. Hasil lingkungan sekitar
Kerajinan di daerah ini sangat bagus. Saya beli yaa, "" Saya sudah berbicara dengan Bupati Belu, agar kerajinan ini bisa jadi
Diperoleh dan warga lain juga bisa membeli di sini, karena saya melihat ibu juga bisa menciptakan seragam sekolah, seragam sipil
pembantu dan juga TNI, bahkan seragam dari pasukan di negara tetangga, "begitu Eko. Orang baru tersebut secara resmi menjabat sebagai Desa
Menteri, PDTT pada tanggal 27 Juli 2016 bulan lalu, justru banyak hal yang bisa dikembangkan di daerah perbatasan sekalipun.
Kondisi lahan pertanian di daerah ini kering karena panas. Pemantauan Antara, sejumlah warga kerajinan tangan yang ada
didorong oleh Menteri Eko yaitu, kain tenun, syal, anyaman, tempat sirih, dompet terbuat dari bahan bekas dan sejumlah
souvenir lainnya Eko mengatakan ia membeli sejumlah kerajinan masyarakat desa di daerah perbatasan karena selain bagus, tapi juga dia
ingin mempromosikan sejumlah karya warga perbatasan kepada tamu yang berkunjung ke kantornya. Atambua (ANTARA News) - Desa
Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo membeli sejumlah kerajinan tangan.
dari warga di Desa Silawan, Kecamatan Belu, Nusa Tenggara Timur. Sementara untuk kerajinan tangan seperti dompet dan kerajinan tangan
Dari bahan bekas harganya juga bervariasi tergantung jenis dan tingkat kesulitannya. Kerajinan menurutnya bisa jadi satu
Alternatif mencari keuntungan untuk membiayi kehidupan dengan cara yang dikembangkan sehingga bisa bermanfaat dan bisa dijual kepada wisatawan atau warga
dari negara tetangga yang datang ke desa. "Uang ini 5 juta (rupiah) dari dana pribadi saya dan saya beli untuk nanti saya
Dorong untuk tamu dari negara lain saat saya mengunjungi daerah saya, "kata Eko.Baca juga: harga plakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar